Agu 27 2018
Karate Indonesia mulai menyumbang medali
Karateka Indonesia Rifki Ardiansyah finalis cabang olahraga karate nomor kumite -60Kg Putra Asian Games 2018 di JCC, Jakarta, Minggu (25/8/2018).
Cabang Karate untuk Asian Games 2018, hari ini 25 Agustus 2018, mulai dipertandingakan di JCC Plenary Hall _ Senayan
Atlet karate asal Lombok, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, berhasil menambah koleksi medali bagi Indonesia pada cabang olahraga karate putra nomor Kata di JCC Plenary Hall, Jakarta, Sabtu (25/8/2018).
Ahmad Zigi meraih medali perunggu setelah mengalahkan Ahmad Hashem dari Qatar dengan skor 5-0. “Medali perunggu ini saya persembahkan bagi masyarakat Lombok yang mendukung saya,” kata Ahmad Zigi. Adapun medali emas diraih oleh atlet Jepang, Ryo Kiyuna, yang berhasil mengalahkan Wang Yita (Taiwan) pada babak final dengan skor 5-0.
Kontingen Indonesia menambah satu medali emas Asian Games 2018 lewat karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid dari nomor kumite -60Kg putra, dan medali perunggu dari Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra pada hari Sabtu (25/8/2018) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center usai mengalahkan atlet Qatar Hashem dengan skor telak 5-0.
Pada pertandingan Rifki Ardiansyah Arrosyid di nomor kumite -60 kg putra ini berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Minggu (26/8/2018) siang.
Sementara itu, Mahdi Zadeh Amir unggul atas wakil Uzbekistan, Saymatov Sadriddin, di babak sebelumnya. Rifki mengalahkan Amir dengan skor 9-7. Sebelumnya, tim karate Indonesia atas nama Cokorda Istri Agung Sastya Rani juga mendapatkan medali perunggu di kumite -55 kg putri usai berhasil mengalahkan perlawanan dari Jiamie Ding (China). Di pertandingan perebutan medali perunggu tersebut, Cokorda menang dengan memiliki skor tipis atau unggul 1-0 saja.
Agu 30 2018
Aksi bersih-bersih Jepang
Tim karate Jepang meninggalkan kesan positif di akhir perhelatan cabang karate Asian Games 2018. Mereka ikut bersih-bersih dan merapikan matras.
Perhelatan cabang olahraga karate berakhir pada 27 Agustus 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Jepang meraih dua medali yang masing-masing emas dan perunggu di hari terakhir.
Medali emas didapat dari Ryutaro Araga di nomor individual putra kelas 84kg. Miho Miyahara merebut perunggu di nomor individual putri kelas 50kg.
Tapi cerita menarik soal tim karate Jepang bukan cuma soal perolehan medali mereka. Tapi juga aksi mereka membantu bersih-bersih venue.
Setelah seluruh pertandingan karate tuntas, tim Jepang beserta ofisial tak langsung pulang ke penginapan. Mereka lebih dulu ikut membantu merapikan venue dengan membongkar matras.
“Karena mau dipakai untuk Judo, jadi harus diberesin. Kebetulan waktu itu lagi pemberian penghargaan medal dan waktu panitia padat,” kata Ricky Muchtar selaku panitia pelaksana bagian media.
“Panitia pelaksana lagi beres-beres matras di area pemanasan, nah tiba-tiba orang Jepang ini bantuin kita. Memang mereka sudah biasa melakukan itu. Bantuannya cukup membantu,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Humas FORKI DKI Jakarta.
“Tidak sedikit, loh, matrasnya. Sekitar 150 lebih matras. Apalagi gede-gede,” tegasnya
Sikap peduli Jepang ini bukanlah hal yang baru. Di Asian Games, beberapa penonton asal Jepang bahkan sempat memunguti puntung rokok yang berserakan di jalan.
Pada ajang Piala Dunia 2018, timnas Jepang juga membersihkan ruang ganti mereka sebelum pulang ke negaranya. Sementara di tribun, banyak suporter Jepang memunguti sampah usai laga tuntas.
Bagaimana dengan atlet karate kita,…???
By ferry • Uncategorized •